Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, atau Bupati Satria, mengajak generasi muda Bali untuk melestarikan seni dan budaya daerah. Ia menekankan peran penting Sekaa Teruna sebagai organisasi kepemudaan di desa adat Bali.
Pelestarian seni dan budaya menjadi prioritas agar tradisi Bali tetap hidup dan dikenal banyak orang. Bupati Satria berharap Sekaa Teruna aktif menjaga nilai budaya leluhur.
Peran Sekaa Teruna dalam Pelestarian Budaya Bali
Sekaa Teruna merupakan wadah pemuda yang memiliki semangat kuat untuk melestarikan seni dan adat Bali. Organisasi ini berperan menjaga keberlangsungan budaya melalui kegiatan seni dan sosial.
Mengasah Kemampuan Seni Tradisional
Bupati Satria menegaskan pentingnya Sekaa Teruna mengasah kemampuan seni. Mereka diajak belajar tari tradisional seperti Legong dan memainkan alat musik gamelan.
Partisipasi dalam ritual adat juga menjadi cara menjaga tradisi Bali agar tetap hidup. Seni bukan sekadar hiburan, tapi cermin budaya dan identitas.
Menjaga Nilai dan Filosofi Budaya
Selain seni, nilai budaya seperti gotong royong dan rasa hormat pada leluhur harus dijaga. Nilai ini memperkuat ikatan sosial dan spiritual masyarakat Bali.
Sekaa Teruna diharapkan meneruskan filosofi ini agar budaya Bali tidak hilang oleh pengaruh zaman.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Klungkung
Pemerintah daerah Klungkung memberikan dukungan penuh pada pelestarian budaya. Bupati Satria menjamin ada program pelatihan seni dan budaya khusus untuk Sekaa Teruna.
Selain itu, penyelenggaraan festival seni dan budaya menjadi bagian rutin agenda pemerintah. Festival ini memberikan ruang bagi pemuda menunjukkan karya dan bakat.
Pelatihan Seni dan Workshop Budaya
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Klungkung menyelenggarakan pelatihan seni secara berkala. Pelatihan fokus pada teknik seni dan pemahaman makna budaya Bali.
Workshop ini membantu generasi muda menguasai seni dengan baik dan mendalam.
Festival Seni Sebagai Media Promosi
Festival seni menjadi momen penting untuk menampilkan seni dan budaya Bali. Sekaa Teruna diajak aktif tampil di festival lokal dan nasional.
Kegiatan ini juga memperkuat kebanggaan dan rasa cinta generasi muda pada budaya mereka sendiri.
Tantangan Pelestarian Budaya di Era Modern
Pelestarian budaya Bali tidak lepas dari tantangan zaman. Globalisasi dan modernisasi membawa budaya luar yang memengaruhi gaya hidup pemuda.
Sekaa Teruna harus pintar menghadapi perubahan tanpa kehilangan jati diri budaya Bali.
Pemanfaatan Teknologi untuk Pelestarian Budaya
Bupati Satria mengajak pemuda menggunakan teknologi digital untuk melestarikan budaya. Dokumentasi seni, video tutorial, dan media sosial menjadi sarana efektif.
Cara ini membuat budaya Bali tetap relevan dan dikenal banyak orang, terutama generasi muda masa kini.
Kesimpulan
Bupati Satria mengajak Sekaa Teruna menjadi garda terdepan pelestarian seni dan budaya Bali. Melalui pelatihan, partisipasi aktif, dan teknologi, generasi muda diharapkan menjaga warisan leluhur.