Seni dan budaya Bali merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas daerah ini. Seiring berjalannya waktu, budaya Bali menghadapi tantangan besar akibat globalisasi dan modernisasi. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda Bali untuk berperan aktif dalam melestarikan dan menjaga kekayaan budaya ini. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemuda Bali adalah melalui organisasi Sekaa Teruna (ST) Kertha Mandala di Desa Adat Kemoning, Klungkung.
Peran Sekaa Teruna dalam Pelestarian Budaya Bali
Sekaa Teruna (ST) Kertha Mandala adalah organisasi pemuda yang aktif dalam melestarikan seni dan budaya Bali. Organisasi ini memiliki tujuan untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya Bali agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman. Kegiatan yang dilakukan oleh ST Kertha Mandala melibatkan berbagai seni tradisional Bali, seperti tari, gamelan, dan upacara adat.
Kegiatan Seni yang Dilakukan oleh ST Kertha Mandala
ST Kertha Mandala tidak hanya berfokus pada pelatihan seni tari dan musik tradisional, tetapi juga pada pelaksanaan upacara adat yang merupakan bagian penting dari budaya Bali. Pemuda yang tergabung dalam ST Kertha Mandala diajarkan untuk tidak hanya menguasai seni, tetapi juga memahami makna budaya yang terkandung dalam setiap gerakan tari, irama gamelan, dan ritual adat.
Dalam setiap kegiatan, ST Kertha Mandala mengajak generasi muda Bali untuk belajar dari para tetua adat dan seniman yang berpengalaman. Dengan demikian, mereka dapat memahami nilai-nilai budaya Bali secara lebih mendalam.
Generasi Muda sebagai Pelopor Pelestarian Budaya
Pentingnya peran generasi muda dalam pelestarian budaya Bali tidak bisa dipandang sebelah mata. Tanpa partisipasi aktif dari generasi muda, kebudayaan Bali berisiko terlupakan atau hilang ditelan zaman. Oleh karena itu, melibatkan anak muda dalam kegiatan budaya menjadi sangat krusial.
Mengajak Pemuda untuk Cinta Budaya Bali
ST Kertha Mandala berperan dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya Bali di kalangan generasi muda. Melalui berbagai kegiatan kreatif dan inovatif, pemuda Bali diberi kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang kekayaan budaya mereka. Misalnya, ST Kertha Mandala sering mengadakan pertunjukan seni, festival budaya, dan acara adat yang melibatkan pemuda setempat.
Selain itu, mereka juga mendorong pemuda untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam bidang seni, seperti seni lukis, seni patung, dan fotografi yang berfokus pada tema budaya Bali. Dengan cara ini, budaya Bali tidak hanya dilestarikan dalam bentuk yang tradisional, tetapi juga diberi ruang untuk berkembang dan beradaptasi dengan zaman.
Dukungan Pemerintah dalam Melestarikan Budaya Bali
Selain peran aktif yang dilakukan oleh ST Kertha Mandala, dukungan pemerintah setempat sangat penting untuk memastikan pelestarian budaya Bali dapat terus berjalan dengan baik. Pemerintah Klungkung, misalnya, memberikan perhatian khusus terhadap upaya yang dilakukan oleh ST Kertha Mandala dalam menjaga budaya Bali.
Pemerintah Membantu dalam Penyediaan Fasilitas dan Dana
Klungkung memberikan fasilitas dan dana untuk mendukung kegiatan budaya yang dilakukan oleh pemuda Bali. Hal ini bertujuan agar generasi muda dapat terus berkreasi dan melestarikan seni tradisional Bali tanpa hambatan finansial. Dukungan tersebut berupa pelatihan seni, pembuatan sarana dan prasarana, serta pengadaan alat musik gamelan yang mendukung kegiatan seni.
Dengan adanya bantuan tersebut, ST Kertha Mandala dapat terus menjalankan program-program seni dan budaya yang melibatkan banyak pemuda Bali. Pemerintah juga mengharapkan agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan menginspirasi generasi muda lainnya.
Menjaga Tradisi Melalui Teknologi dan Inovasi
Di era digital ini, generasi muda Bali juga diajak untuk memanfaatkan teknologi dalam melestarikan budaya mereka. ST Kertha Mandala mengajarkan pemuda untuk menggunakan platform digital untuk mengenalkan seni dan budaya Bali kepada dunia.
Memperkenalkan Budaya Bali ke Dunia Maya
Penggunaan media sosial dan teknologi digital memberikan peluang bagi generasi muda Bali untuk berbagi informasi tentang budaya mereka. Dengan membuat konten tentang seni tari, musik gamelan, atau upacara adat Bali, budaya Bali bisa dikenal lebih luas, bahkan ke mancanegara.
Selain itu, pemuda Bali juga diajarkan untuk membuat karya seni berbasis teknologi, seperti video dokumentasi atau desain grafis yang berfokus pada tema budaya Bali. Hal ini membantu agar budaya Bali tetap relevan dengan perkembangan zaman, sambil tetap menjaga nilai-nilai tradisional yang ada.
Kesimpulan
Pelestarian seni dan budaya Bali tidak hanya menjadi tanggung jawab generasi tua, tetapi juga generasi muda. Sekaa Teruna (ST) Kertha Mandala merupakan contoh organisasi pemuda yang aktif dalam menjaga dan melestarikan seni budaya Bali. Melalui kegiatan seni dan budaya yang mereka lakukan, generasi muda Bali belajar untuk mencintai dan menjaga warisan budaya mereka. Dukungan dari pemerintah juga memainkan peran penting dalam memastikan pelestarian budaya Bali tetap berjalan dengan baik.