Site icon

“Anti Boros! Trik Mengatur Uang Jajan Saat Belanja Online”

Belanja online kini menjadi bagian dari keseharian remaja. Dengan banyaknya promo, free ongkir, dan diskon musiman, kita sering kali tergoda untuk menambah barang ke keranjang. Tanpa disadari, uang jajan bisa cepat habis hanya untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Belanja online sebenarnya sah-sah saja, selama bisa dilakukan dengan bijak. Mengatur uang jajan bukan berarti tidak boleh belanja sama sekali, tetapi bagaimana caranya agar tetap hemat tanpa harus menahan diri terus-menerus. Berikut trik praktis yang bisa kamu coba agar tetap menikmati belanja online tanpa khawatir boros!


1. Tetapkan Batas Belanja Bulanan

Hal pertama yang paling penting adalah menentukan batas belanja dari uang jajanmu. Misalnya:

Dengan batas ini, kamu jadi lebih terkontrol dan tidak asal checkout.

Tips:


2. Bedakan “Butuh” dan “Mau”

Banyak barang kelihatan lucu, keren, atau viral—tapi belum tentu kamu benar-benar membutuhkannya.

Cara mudah membedakannya:

Sebelum checkout, tanyakan pada diri sendiri:
“Akan kupakai lebih dari 5 kali?”
Kalau jawabannya “tidak yakin,” sebaiknya tunda dulu.


3. Tunggu 24 Jam Sebelum Checkout

Ini trik anti boros yang banyak dipakai orang: tunda belanja selama 24 jam.
Biasanya, rasa ingin membeli akan berkurang setelah ditunda, terutama jika barangnya tidak penting.

Kalau setelah 24 jam kamu masih merasa butuh, barulah pertimbangkan membeli.
Tapi kalau sudah tidak tertarik, berarti itu hanya keinginan sesaat.


4. Jangan Mudah Terpengaruh Promo Besar

Promo seperti “Beli 2 Gratis 1,” “Flash Sale,” atau “Diskon 90%” sering membuat kita tergoda. Padahal, diskon besar tidak selalu berarti lebih hemat jika barangnya tidak dibutuhkan.

Tips menghadapi promo:


5. Gunakan Wishlist untuk Menghindari Impulse Buying

Alih-alih langsung memasukkan barang ke keranjang, masukkan terlebih dahulu ke wishlist.
Ini membantu kamu memilah mana saja yang benar-benar penting dan mana yang hanya keinginan sementara.

Selain itu, kamu bisa memantau harga barang untuk mencari waktu terbaik membeli.


6. Bayar Pakai Dompet Khusus Belanja

Menggunakan metode pembayaran yang terpisah bisa membantumu mengontrol pengeluaran.
Misalnya:

Kalau saldonya habis, berarti waktunya berhenti belanja sampai bulan berikutnya.

Ini jauh lebih aman daripada memakai saldo utama atau metode “paylater” yang bisa membuat pengeluaran tidak terkontrol.


7. Bandingkan Harga Sebelum Membeli

Sebelum checkout, cari barang yang sama di beberapa toko.
Harga bisa berbeda jauh meski produknya sama. Membandingkan harga selama beberapa menit saja bisa membuatmu lebih hemat.

Yang perlu dicek:

Belanja hemat bukan hanya soal harga murah, tapi juga memastikan kualitasnya baik.


8. Hati-Hati dengan Pengaruh Media Sosial

Banyak barang viral terlihat menarik karena kontennya dibuat sangat meyakinkan.
Namun, tidak semua barang viral benar-benar bermanfaat.

Jika tertarik karena TikTok atau Instagram, cek dulu:

Mengontrol pengaruh media sosial adalah cara penting untuk menghindari belanja impulsif.


9. Catat Pengeluaran Belanja Online

Jika kamu mencatat setiap pembelian, kamu akan lebih sadar berapa banyak yang sudah dikeluarkan.
Tidak perlu rumit—cukup catat tanggal, nama barang, dan harga.

Dengan begitu, bulan berikutnya kamu bisa lebih mudah memperbaiki kebiasaan belanjamu.


Kesimpulan

Belanja online bisa menyenangkan dan praktis, namun perlu pengendalian supaya uang jajan tidak cepat habis. Dengan menetapkan batas belanja, membedakan kebutuhan dan keinginan, membandingkan harga, serta menunda pembelian impulsif, kamu bisa tetap menikmati belanja tanpa boros.
Kuncinya adalah konsisten, bijak, dan tahu prioritas.

Exit mobile version