Lamandau Festival 2025 Menghadirkan ritual tradisional seperti Nota Garung Pantan dan Maumpan Bukung, serta tari Babukung. 

Pengantar

Lamandau Festival 2025 diselenggarakan di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dari 8 hingga 14 November 2025. Acara ini merupakan gabungan dari beberapa agenda budaya dan expo ekonomi kreatif—termasuk festival tradisi adat Babukung dan pameran produk lokal (Lamandau Expo). Festival ini bertujuan untuk memperkuat identitas budaya, mengembangkan potensi pariwisata, serta memberikan ruang bagi pelaku UMKM lokal.


Kegunaan & Manfaat

Kegunaan

  • Sebagai platform untuk pelestarian budaya tradisional, khususnya budaya Dayak Tomun melalui atraksi Babukung dan ritual adat.
  • Memfasilitasi pertumbuhan ekonomi lokal, melalui Lamandau Expo yang mempertemukan pelaku budaya dengan pelaku UMKM dan pariwisata.
  • Meningkatkan visibilitas Kabupaten Lamandau sebagai destinasi wisata budaya dan kreatif dalam skala nasional maupun internasional.

Manfaat

  • Untuk masyarakat lokal: memperkuat identitas, generasi muda melihat warisan budaya sebagai hidup bukan hanya masa lalu.
  • Bagi pelaku UMKM: memberikan kesempatan untuk pameran, transaksi, dan membangun jaringan dalam pameran dan bazar.
  • Bagi pengunjung/turis: menyediakan pengalaman budaya yang otentik, pengenalan seni dan adat, serta hiburan kreatif — yang menambah pilihan wisata alternatif di Kalimantan Tengah.
  • Bagi pemerintah dan daerah: hasil dari event ini dapat memperkuat pemasukan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, mendorong pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Rangkaian Acara & “Cara Pembuatan” Partisipasi

Rangkaian Acara

  1. Atraksi budaya – termasuk karnaval topeng adat Dayak Tomun yang diikuti 88 desa & komunitas seni.
  2. Pameran Lamandau Expo – produk kriya, mode, kuliner, layanan pariwisata, bazar UMKM, lokakarya kreatif.
  3. Ritual & upacara pembukaan – pembukaan dilakukan lewat ritual adat seperti Nota Garung Pantan dan Maumpan Bukung.
  4. Konser dan hiburan – Musik, kompetisi fotografi budaya, aktivitas interaktif untuk pengunjung.

Cara Berpartisipasi / Persiapan

  • Jika Anda pelaku UMKM/pameran:
    1. Hubungi panitia atau Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau untuk pendaftaran stan expo.
    2. Siapkan produk unggulan, materi promosi, display yang menarik, serta kesiapan transaksi dan logistik pengiriman.
    3. Manfaatkan acara untuk network dengan pelaku pariwisata, agen travel, dan media agar produk Anda terangkat.
  • Jika Anda pengunjung/pecinta budaya:
    1. Catat tanggal dan lokasi festival (8–14 November 2025, Kabupaten Lamandau).
    2. Atur perjalanan/akomodasi: pastikan transportasi menuju Nanga Bulik (ibu kota Kabupaten Lamandau) dan tempat menginap.
    3. Bawa kamera untuk dokumentasi budaya, dan siapkan waktu untuk ikut berbagai aktivitas — karnaval, pameran, kuliner.
  • Jika Anda pemerhati budaya atau tur riset:
    1. Hubungi panitia untuk akses khusus: wawancara dengan pelaku adat, pengrajin UMKM, atau dokumentasi kegiatan.
    2. Siapkan catatan atau media (video, foto) untuk mendokumentasikan interaksi antara budaya tradisional dan ekonomi kreatif.
    3. Kunjungi lokasi-lokasi lain di sekitar Lamandau untuk memperluas pengalaman (alam, komunitas, budaya).

Tips & Catatan Penting

  • Pastikan mematuhi etika budaya: beberapa upacara adat mungkin mempunyai aturan tertentu (pakaian, waktu, akses pengunjung).
  • Untuk UMKM, persiapkan stok dan logistik — festival bisa ramai, sehingga persediaan penting agar tidak kehabisan.
  • Bagi pengunjung luar daerah, coba kunjungi lebih awal (opening day) agar mendapatkan pengalaman penuh dan menghindari keramaian puncak.
  • Perhatikan kondisi transportasi dan cuaca: Kalimantan Tengah mungkin memiliki tantangan akses dan kondisi tropis — persiapkan dengan baik.
  • Dokumentasi: Festival ini mempunyai nilai jangka panjang untuk promosi daerah — bagikan di media sosial agar potensi wisata kabupaten semakin dikenal.

Kesimpulan

Lamandau Festival 2025 bukan hanya sekadar acara tahunan — melainkan jembatan antara warisan budaya dan ekonomi kreatif masa kini. Dengan tema “Lamandau Exotic of Borneo” (branding yang diusung) dan agenda lengkap seperti atraksi adat Babukung serta expo UMKM, festival ini memberikan manfaat besar untuk masyarakat, pelaku usaha, dan wisatawan. Kalau Anda tertarik pada budaya, kreatifitas, atau peluang usaha wisata — festival ini layak masuk daftar kunjungan atau partisipasi Anda di tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top